Arti nama-nama dusun di desa Candiretno
Candiretno adalah nama sebuah desa atau kelurahan yang ada di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. nama candiretno digunakan karena memang di desa tersebut terdapat sebuah candi peninggalan kerajaan mataram kuno. candi tersebut ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 1970-an. sebelum dinemukan warga candi tersebut tertutup oleh tumpukan pohon bambu yang membentuk gundukan seperti bukit kecil, warga sekitar menyebutnya " Dapuran Pring". saat pertama kali ditemukan, terdapat banyak sekali arca-arca emas maupun perunggu, bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk Ganesha, yoni, dsb. selain itu setelah penemuan candi tersebut warga sekitar banyak yang menemukan arca-arca, salah satunya adalah bapak supangat, yang menemukan 1 kotak berisi arca yang terpendam dibawah rumahnya, arca tersebut ditemukan bpk Supangat saat ia menggali lubang tikus yang sering mencuri makananya. selain bpk Supangat masih banyak lagi lainya yang menemukan arca-arca berbahan perunggu.
di desa candiretno terdapat nama-nama dusun yang unik dan ternyata nama-nama tersebut memiliki arti yang menggambarkan sifat dari penduduk dusun tersebut. menurut seorang tokoh sejarah desa Candiretno, Mbah Slamet Dakroni nama-nama dusun di Desa candiretno memang menggambarkan sifat dari masyarakat yang menghuninya, berikut nama-nama dusun di desa Candiretno beserta artinya menurut Mbh Slamet Dakroni :
1. Mruwen diartikan Kemruwet dalam bahasa indonesia berarti ruwet/ dalam melakukan sesuatu selalu terburu-buru atau tidak bisa berfikir tenang.
2. Tidaran (Darang) diartikan Kedarang-darang dalam bahasa indonesia berarti Santai atau selow.
3. Cetokan diartikan Nyetolan dalam bahasa indonesia berarti nakal.
4. Dukoh diartikan Tinarbuko dalam bahasa indonesia berarti tempatnya harta.
5. Bandungan diartikan Bandung/ Gedung berarti pusat pemerintahan atau Ibu kota.
6. Bengkung diartikan seperti ikat pinggang yang digunakan untuk mengikat harta yang ada di dusun Dukoh tadi,
7. Manggis diartikan Manggis atau buah manggis, filosofinya adalah jika sebuah harta tadi tidak diikat dengan bengkung atau ikat pinggang, entah mungkin yang dimaksud ikat pinggang adalah sedekah. maka orang akan keenakan makan manggis, berfoya-foya.
8. Canden diartikan Cahaya tempatnya para Ulama.
9. Pongangan diartikan Among-among, dalam bahasa indonesia berati bakar-bakar an.
10. Kali bajang diartikan sebuah kali, mengapa menyabrang karena untuk menghilangkan bau sangit setelah among-among atau bakar-bakar an tadi.
11. Pasekan diartikan Gresek
12. Weru berarti Peru , filosofinya Peru itu rasanya pahit, seperti minuman keras.
13. Domas berarti bendo emas, filosofinya setelah pahit tadi terus pada tobat menuju bendo emas yang diartikan sebagai tempat yang mulia
14. Gleyahan diartikan Gleyah-Gleyah, fiolosofinya Gleyah-Gleyah bararti bersegera melakukan kebaikan, walaupun dengan kondisi yang pahit tadi.
itu tadi adalah arti nama-nama dusun yang ada di Candiretno menurut penuturan mbh Slamet Dakroni, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar